Sumber foto. |
Judul buku: Malam Sekopi Sunyi
Genre : Fiksi-Kumpulan Puisi
Penulis : Ekohm Abiyasa
Desain sampul : Yudhi Herwibowo
Penerbit : Mozaik Indie Publisher
Penulis : Ekohm Abiyasa
Desain sampul : Yudhi Herwibowo
Penerbit : Mozaik Indie Publisher
Cetakan: Pertama (April 2013)
Ukuran : 102 hlm, 13×19 cm | 90+ halaman
ISBN: 978-602-17659-9-9
Harga : Rp 30.000,-
ISBN: 978-602-17659-9-9
Harga : Rp 30.000,-
Kondisi: Baru. PRE ORDER
Untuk pemesanan silahkan sms ke: 0857 496 54481
Format sms: judul buku_jumlah eksemplar_nama_alamat lengkap
http://mozaikindie.wordpress.com/2013/04/02/launching-malam-sekopi-sunyi
Untuk pemesanan silahkan sms ke: 0857 496 54481
Format sms: judul buku_jumlah eksemplar_nama_alamat lengkap
http://mozaikindie.wordpress.com/2013/04/02/launching-malam-sekopi-sunyi
* * *
Puisi, salah satu bentuk prosa yang mempunyai keistimewaan tersendiri.
Baik dari cara penulisannya maupun cara menikmatinya. Menulis puisi
dibutuhkan intuisi dan kepekaan rasa yang tajam, sang penyair harus
mampu menyampaikan pesan dari buah karyanya tersebut dalam diksi yang
indah dan jumlah kata yang terbatas. Penyair yang hebat bukanlah yang
jago bermetafora setinggi langit, namun yang mampu melarutkan pembaca
dalam bait-bait puisinya meski dengan bahasa yang sederhana. Pun cara
menikmati puisi juga dibutuhkan kepekaan rasa agar mampu menangkap arti
dari tiap bait yang tersusun dengan indahnya.
Sayangnya keistimewaan tersebut ibarat pisau bermata dua. Tak banyak
orang yang tertarik untuk menulis atau menikmati karya puisi. Akibatnya,
puisi seperti sedikit tersisihkan dari hingar-bingar dunia literasi.
Itulah sebabnya kami salut dan acungkan jempol untuk sang penulis, di
usianya yang masih tergolong muda Ekohm Abiyasa berani meluncurkan
sebuah kumpulan puisi sebagai debut perdananya di dunia sastra.
Malam, Kopi dan Sunyi. Tiga kata berlainan jenis namun memiliki
keterkaitan yang sangat erat. Malam merujuk pada keterangkan waktu, kopi
sebuah kata benda, sunyi menerangkan keadaan. Bagi orang-orang yang
biasa begadang tentu tiga kata itu sudah menjadi teman setia mereka.
Sang penulis dalam kata sambutannya mengatakan: "Buku ini
kupersembahkan buat para penikmat kopi dan malam-malam sunyi. Semoga
kalian semakin bergiat diri mencari sunyi di sela-sela ampas kopi."
Semoga dengan kemudaan usia dan gaya bertutur sang penulis, buku bertajuk Malam Sekopi Sunyi
ini mampu lebih mengenalkan puisi kepada generasi muda. Dan bagi
penulisnya, semoga menjadi jalan pembuka dan penyemangat untuk terus
berkarya.
0 komentar:
Posting Komentar